Tips Cara Menjual Foto Stok

gwidev.my.id –

Situs fotografi stok memudahkan fotografer untuk menjual foto mereka secara online. Namun, hanya karena Anda mengambil foto tidak berarti situs stok foto, seperti Istockphoto misalnya, akan menerimanya di pasar mereka. Untuk bisa menjual foto Anda di website stock photo, website tersebut harus yakin gambar Anda bisa laku. Untungnya, blog foto di seluruh Internet memberikan saran tentang cara menjual foto Anda. Berikut beberapa tip berguna:

Persempit Fokus Anda: Yuri Arcurs, seorang fotografer profesional terkenal, menulis blog yang penuh dengan fakta menarik tentang cara menjual fotografi saham. Dalam posting blognya “Apa yang Harus Saya Tembak dan Apa yang Menjual dengan Baik”, dia memberitahu pembacanya untuk mengembangkan ceruk pasar mereka sendiri, dan mengejarnya tanpa henti. Saya pikir ini bekerja dengan apa pun yang Anda lakukan. Saya sangat menyukai fotografi makanan dan merasa jauh lebih baik setelah saya menyadari bahwa di sanalah saya ingin mengarahkan fokus saya. Dan coba tebak? Foto saya menjadi lebih baik. Semakin baik Anda dalam subjek Anda, semakin besar keunggulan kompetitif yang akan Anda miliki di pasar. Dan ingat, jika Anda ingin mengembangkan ceruk pasar, pastikan Anda jujur ​​dengan diri sendiri. Apakah ini sesuatu yang sangat Anda pedulikan? Apakah Anda suka merekamnya? Jika Anda mengabdikan diri pada subjek Anda, semakin besar kemungkinan Anda menginvestasikan waktu yang diperlukan untuk membuat foto Anda menarik dan asli.

Tambahkan Beberapa Kegelisahan: Arcurs juga menyarankan untuk memiliki pilihan foto dalam portofolio Anda yang memiliki kesan edgier (untuk detail lengkapnya, lihat artikelnya ‘I Spy With My Little Eye’). Nuansa edgier ini dapat dicapai dengan cara yang masih memungkinkan Anda menjual foto Anda. Arcurs menyebutnya menambahkan sedikit ‘kekacauan’ ke foto Anda. Dalam foto yang ditampilkan di seluruh artikelnya, selalu ada elemen yang mengganggu. Potret diambil melalui kaca, atau melalui rumput misalnya. Dengan menambahkan sedikit ‘kekacauan’ pada foto, Anda membuatnya menarik secara visual dan menginspirasi rasa ingin tahu pemirsa Anda. Jika dilakukan dengan benar, ini adalah resep untuk meningkatkan penjualan.

Teliti kemampuan pemasaran subjek Anda: Apakah subjek Anda diminati? Apakah sudah banyak orang yang merekam subjek Anda? Lakukan pencarian dan lihat apakah subjek potensial Anda adalah sesuatu yang dicari orang. Jika Anda melihat bahwa ada pasar untuk subjek Anda, tetapi tidak ada banyak fotonya yang tersedia untuk dibeli (seperti kurang dari 10.000 gambar), kemungkinan itu adalah subjek yang bagus untuk mulai memotret.

Rencanakan Pemotretan Anda: Fotografi profesional tidak terjadi begitu saja. Rencanakan pemotretan Anda terlebih dahulu. Pertama cari lokasi atau subjek. Dapatkan gambaran tentang jenis pencahayaan yang Anda inginkan dengan mengunjunginya pada waktu yang berbeda dalam sehari dan ingatlah untuk membuat catatan. Jangan lupa untuk membawa rilis yang sesuai untuk ditandatangani oleh model atau pemilik properti.

Memilih Kata Kunci: Pastikan untuk memasukkan subjek Anda dengan tepat sehingga orang lain dapat menemukannya secara online. Gunakan alat kata kunci foto stok untuk mendeskripsikan foto Anda dengan benar. Tip praktis lainnya adalah menguji popularitas kata kunci melalui alat kata kunci Google AdWords untuk menentukan kombinasi paling efektif yang mungkin dicari pembeli.

Jual foto Anda di beberapa situs fotografi stok: Sebagian besar situs fotografi stok tidak eksklusif, dan memungkinkan Anda menjual foto yang sama di lebih dari satu situs. Semakin banyak eksposur untuk foto Anda, semakin besar peluang Anda untuk menjual foto dan meningkatkan pendapatan bulanan Anda.

Banyak dari blogger ini memperjelas bahwa fotografer perlu mengerahkan upaya mereka untuk menghasilkan foto yang akan dijual di situs stok foto ini. Sayangnya, hal ini tidak selalu mendorong kreativitas. Sebagian besar situs stok foto mengharapkan jenis foto tertentu laku, dan sering kali menolak banyak foto bagus dalam prosesnya. Saya pikir segalanya akan lebih baik bagi pembeli dan fotografer jika standar situs stok foto untuk memilih foto kurang ketat. Seiring perubahan waktu, Anda tidak pernah tahu gambar seperti apa yang dicari pembeli. Saya pikir bermasalah untuk mengasumsikan bahwa pembeli tidak tertarik pada fotografi yang lebih kreatif. Mengapa tidak mencoba meletakkannya di pasar dan melihat apakah itu laku? Jika Anda memberi lebih banyak pilihan kepada pembeli, mereka mungkin akan menggunakannya.

Source